Konsep produk (product concept) merupakan salah satu filosofi dalam dunia pemasaran yang menjelaskan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan dan memberikan kualitas, kinerja, dan fitur terbaik. Oleh karenanya, perusahaan,, lembaga, atau organisasi wajib mencurahkan energinya untuk membuat produk yang berkelanjutan. Pada pembahasan konsep produk, kita akan mendalami tentang definisi hingga hierarki produk. Kajian tentang konsep produk wajib bagi para praktisi baik pemasar, sales, hingga manager pemasaran. Dan menjadi mata kuliah wajib mahasiswa manajemen pemasaran, ilmu komunikasi pemasaran, bahkan Komunikasi Pamasaran Islam. Simak selengkapnya pada tulisan berikut ini.
Daftar Isi
Definisi Konsep Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau memenuhi kebutuhan. Produk yang dipasarkan berupa barang, jasa, orang, tempat, gagasan, pengalaman, property, organisasi, dan gagasan.
Definisi Menurut Ahli
- Basu Swastha dan Irawan mendefinisikan pengertian produk sebagai sesuatu yang sifatnya kompleks, baik itu yang mampu diraba ataupun tidak bisa diraba yang didalamnya mencakup warna, harga, kemasan, pelayanan, prestise, dan pengecer yang mampu diterima oleh pembeli agar mampu memuaskan keperluan dan juga keinginan pelanggan.
- Djaslim Saladin, SE mendefinisikan produk secara umum adalah seluruh hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan keperluan atau keinginan manusia dalam bentuk fisik ataupun tidak.
- Fandy Tjiptono menerangkan bahwa pengertian produk adalah berbagai hal yang ditawarkan oleh produsen untuk bisa diperhatikan, dicari, dibeli, dinyatakan, dikonsumsi, atau digunakan oleh pasar sebagai bentuk pemenuhan keperluan atau kebutuhan pasar.
- Philip Kotler menjelaskan bahwa pengertian produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan, dipunyai, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu memuaskan kebutuhan ataupun keperluan konsumen. Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang, tempat organisasi ataupun suatu ide.
- William J. Stanton berpendapat bahwa pengertian produk adalah seperangkat atribut yang nyata atau tidak nyata yang di dalamnya meliputi harga, warka, kemasan, pengecer, prestise, serta layanan dari produsen yang akan diterima oleh pembeli sebagai suatu hal yang mampu memuaskan keperluan atau kebutuhannya.
Klasifikasi Jenis Produk
Produk ada beberapa jenis, baik itu dalam bentuk wujud dan daya tahan produk tersebut, atau berdasarkan konsumen dan produk apa yang mampu dikonsumsi oleh konsumen. Berikuti ini adalah penjelasan jenis-jenis produk menurut Philip Kotler.
Baca juga : Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran
1. Produk Konsumsi
Pengertian produk konsumsi adalah seluruh produk yang bisa digunakan oleh konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi tersebut lantas dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Produk Kebutuhan Sehari-hari, yaitu suatu produk yang dibutuhkan dan akan lebih mudah habis jika digunakan sehingga akan lebih sering dibeli oleh konsumen. Contohnya adalah bahan makanan, minuman, sabun cuci, sabun mandi, shampo,
- Produk Belanjaan, adalah produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan suatu produk dengan produk lainnya yang sama dari segi kualitas, harga, dan spesifikasi produk tersebut. Contohnya adalah smartphone, tv, laptop, sepatu, dll.
- Produk Khusus, adalah produk yang mempunyai suatu karakter tertentu dan mempunyai kesan yang mewah dan juga istimewa, yang mana beberapa kelompok konsumen akan bersedia membayar produk tersebut walaupun bandrolnya dengan harga yang tinggi. Contohnya adalah perhiasan, mobil, atau produk lainnya.
- Unsought Goods, adalah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh konsumen dan walaupun mereka sudah mengetahui, mereka tidak belum tentu membeli produk tersebut. Contohnya adalah batu nisan, peti mati, tanah pemakaman, dll.
2. Produk Industri
Adalah seluruh produk yang konsumen beli agar bisa bermanfaat sebagai bahan baku untuk kemudia menjadi produk yang baru. Produk industri ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Bahan Baku dan Suku Cadang, adalah produk untuk diolah menjadi produk baru yang memiliki manfaat lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk mentah adalah kayu, gandum, dll. Sedangkan contoh dari produk bahan atau suku cadang adalah layar lcd, dll.
- Barang modal, adalah produk yang mampu membantu atau memudahkan produsen untuk mengelola atau mengembangkan suatu produk matang serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dll.
- Perlengkapan dan Layanan Bisnis, adalah produk yang mampu membantu pengelolaan produk matang yang siap jual dan mempunyai daya tahan yang tergolong lama, seperti alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll. Sedangkan contoh dari produk layanan bisnis adalah perwatawan alat, periklanan produk, konsultasi bantuan hukum, dll.
3. Produk Berdasarkan Wujudnya
Suatu produk berdasarkan wujudnya yaitu berupa produk barang dan jasa. Pejelasannya sebagai berikut:
- Produk Barang adalah seluruh produk yang memiliki bentuk fisik dan juga memiliki perlakukan fisik lainnya, seperti produk minuman makanan, aksesoris, dll.
- Produk Jasa adalah seluruh kegiatan yang mampu memberikan manfaat dan juga kepuasan pada para pelanggan, seperti jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa rias, jasa pijat urut, dll.
4. Produk Berdasarkan Daya Tahannya
Produk berdasarkan daya tahan dari produk tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Barang Tidak Tahan Lama, adalah produk yang memiliki bentuk wujud dan habis konsumsi selama beberapa kali, seperti pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dll.
- Barang Tahan Lama, adalah suatu produk yang memiliki bentuk fisik yang bisa tahan lama walaupun berkali-kali terpakai, seperti laptop, smartphone, lemari kulkas, meja, bangku, televisi, dll.
Tingkatan Produk
Terdapat lima tingkat produk, masing-masing tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan kelimanya membentuk hirarki nilai pelanggan. Tingkatan tersebut ialah :
- Core Benefit (tingkat inti), yakni manfaat inti atau nilai dasar sesungguhnya yang pelanggan beli. Contoh : Jasa sekolah menjual pendidikan
- Basic Product (produk dasar), yakni manfaat dari perluasan atau penambahan dari inti produk. Contoh : fasilitas sekolah (ruang kelas, perpustakaan, dll)
- Expected Product (produk harapan), yakni beberapa atribut dan kondisi yang biasanya memiliki harapan membeli atau menggunakan produk tersebut. Contoh : sikap baik guru, prestasi, dll
- Augmented Product (produk peningkatan), yakni produk yang melampaui harapan pelanggan. Contoh : Sikap kekeluargaan guru dan orang tua, majelis pengajian orang tua,dll
- Potential Product (calon produk), yakni produk pengembangan di masa depan. Contoh : layanan pembelajaran, absensi, raport online secara real time
Hierarki Produk
Hierarki produk berawal dari produk dasar hingga produk khusus yang memuaskan. Kita akan mengambil contoh sebuah lembaga pendidikan atau sekolah;
- Need Family (keluarga kebutuhan) yakni kebutuhan inti/dasar yang mendasari keberadaan produk. Contoh : pendidikan dan pengajaran
- Product Family (keluarga produk), yakni semua kelas produk yang dapat memenuhi kebutuhan inti. Contoh : kecerdasan, kepandaian
- Product Class (kelas produk), yakni sekumpulan produk yang mempunyai ikatan fungsional tertentu. Contoh : instrument fasilitas pendidikan
- Product Line (lini produk), yakni sekelompok produk yang saling terkait erat karena produk tersebut melakukan fungsi yang sama, sell to kelompok yang sama, dan melalui saluran pemasaran yang sama. Contoh : lembaga bimbingan belajar
- Product Type (jenis produk), yakni sekelompok barang dalam lini produk yang sama-sama memiliki salah satu dari beberapa kemungkinan bentuk produk tersebut. Contoh : Sekolah TPQ, bimbel
- Brand (Merek), yakni nama yang berhubungan atau berasosiasi dengan satu atau lebih item dalam lini produk untuk mengidentifikasi sumber atau karakter item tertentu.
- Stockeeping Unit (barang), yakni unit tersendiri dalam suatu merek berdasarkan ukurannya, harga, penampilan, atau suatu ciri tertentu. Contoh : sekolah yang berkelanjutan dalam lembaga yang sama
Demikian penjelasan lengkap tentang Konsep Produk hasil rangkuman www.himso.id. Pembahasan lengkap mulai dari definisi, klasifikasi produk, jenis-jenis produk, hingga Hierarki Produk. Penjelasan ini sangat penting untuk dipahami, khususnya untuk para praktisi pemasaran maupun akademisi di perguruan tinggi terutama jurusan Ilmu Komunikasi hingga Komunikasi Penyiaran Islam. Pemahaman akan produk, tentang bagaimana me-manage komunikasi pemasaran sekaligus merancang produk yang baik akan memberikan keuntungan dan kesuksesan.