Social Media Marketing merupakan salah satu teknik pemasaran menggunakan aplikasi media sosial. Pemasaran dengan teknik ini terus berkembang seiring dengan munculnya aplikasi di berbagai layanan media sosial. Tidak bisa dipungkiri bahwa pemasaran menggunakan media sosial memiliki efektifitas yang sangat tinggi. Menurut Wikipedia, teknik pemasaran dengan media sosial adalah proses meraih kunjungan pengguna internet ke situs tertentu atau perhatian khalayak ramai melalui situs-situs sosial media.
Kegiatan pemasaran dengan menggunakan media sosial biasanya berpusat pada usaha sebuah perusahaan untuk menciptakan konten yang menarik perhatian, sehingga mendorong para pembaca untuk membagikan konten tersebut melalui jejaring media sosial milik mereka. Tujuannya adalah menciptakan electronic word of mouth (eWoM), yakni komentar-komentar yang diberikan dan dibagikan oleh konsumen di internet. Misalnya adalah situs web, jejaring sosial, pesan pendek, unggahan status) tentang acara, produk, servis, merek, atau perusahaan tertentu.
Daftar Isi
Definisi Social Media Marketing
- Mangold dan Faulds (2009) menyatkan bahwa media sosial adalah gabungan dari karakterisitk alat Integrated Marketing Communication (IMC) tradisional (perusahaan berbicara pada konsumen) dengan bentuk yang lebih luas dari word of mouth (pelanggan berbicara satu sama lain).
- Kaplan dan Haenlein (2010) menggambarkan media sosial sebagai sekelompok media dalam internet berbasis aplikasi yang membangun pondasi ideologi dan teknologi web 2.0. Teknologi web 2.0 adalah teknologi yang memungkinkan terjadinya percakapan interaktif dua arah.
- Gunelius (2011) media sosial merupakan penerbitan online dan alat-alat komunikasi, situs, dan tujuan dari web 2.0 yang berakar pada percakapan, keterlibatan, dan partisipasi. Menurut Evans (2011), menyatakan bahwa media sosial dalam pembahasan lebih luas sering dikaitkan dengan istilah demokratisasi informasi, yaitu mengubah dari pembaca konten menjadi pembuat konten.
- Hubspot (perusahaan pengembang dan pemasar produk perangkat lunak Amerika untuk pemasaran, penjualan, dan layanan pelanggan); social media marketing adalah sebuah aksi pembuatan konten. Konten inilah yang nantinya akan menarik perhatian masyarakat.
- Neil Patel (salah satu pakar digital marketing dunia) social media marketing adalah proses menarik perhatian orang agar terikat (engaged) dengan konten yang disajikan. Jika sudah terikat, kemungkinan konten akan dibagikan tentu jadi lebih besar.
Dari beberapa definisi di atas, social media marketing adalah sebuah proses pemasaran yang dilakukan melalui pihak ketiga yaitu website berbasis social media. Beberapa media sosial yang digunakan untuk pemasaran atau promosi sebuah produk atau jasa misalnya adalah Youtube, Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya.
Baca juga: Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran
Tujuan Social Media Marketing
Menurut Gunelius (2011), tujuan umum social media marketing antara lain sebagai berikut
- Menciptakan hubungan. Manfaat utama dari pemasaran media sosial adalah kemampuan untuk membangun hubungan dengan konsumen secara aktif.
- Membangun merek. Sajian melalui media sosial dengan cara sempurna untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan pengenalan dan ingatan tentang merek, dan meningkatkan loyalitas merek.
- Publisitas. Melalui media sosial dengan cara membagikan berbagai informasi penting yang berhubungan dengan perusahaan sehingga meningkatkan publisitas perusahaan.
- Promosi. Melalui pemasaran media sosial, memberikan diskon ekslusif, dan peluang untuk audiens membuat orang-orang merasa spesial dan berharga, serta untuk memenuhi tujuan jangka pendek.
- Riset pasar. Menggunakan alat-alat dari social web untuk belajar tentang pelanggan, membuat profil demografi dan perilaku pelanggan, belajar tentang keinginan dan kebutuhan konsumen serta belajar tentang pesaing/kompetitor.
Manfaat Social media marketing
Menurut Puntoadi (2011) manfaat social media marketing antara lain sebagai berikut:
- Personal branding is not figure, it’s for everyone
Berbagai media sosial misalnya Facebook, Youtube, Twitter, Instagram dll dapat menjadi media untuk berkomunikasi, berdiskusi, membangun personal branding, dan mendapatkan popularitas. - Fantastic marketing result thrught social media. People don’t watch TV’s anymore, they watch their mobile phones.
Hasil pemasaran yang fantastis dapat memanfaatkan media sosial. Fenomena sekarang, orang cenderung bosan dan mengurangi melihat televisi. Masyarakat cenderung beralih dan memanfaatkan smartphone sebagai rujukan dalam memperoleh informasi. - Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen.
Lewat media sosial, pemasar dapat lebih dekat dalam berinteraksi dengan konsumen. Media sosial memberikan bentuk komunikasi yang lebih privat, individual, dan dua arah. Sehingga membangun keterikatan yang lebih dalam - Media sosial memiliki sifat viral.
Viral memiliki sifat seperti virus, yakni menyebar dengan cepat. Sehingga informasi dari pemasar atas suatu produk dapat tersebar dengan cepat.
Platform Social Media Marketing
Media sosial memungkinkan pemasar membentuk suara public dan kehadiran di web, serta memperkuat kegiatan komunikasi lainnya. Kotler dan keller (2012) menyatakan tiga platform utama social media marketing sebagai berikut:
- Online Communities and forums. Komunitas dan forum online oleh pelanggan ataupun kelompok pelanggan secara independent dan tidak berafiliasi kepada perusahaan. Sebagian kecil sponsor perusahaan yang anggotanya berkomunikasi dengan perusahaan melalui posting, instant messaging, dan chatting diskusi tentang minat khusus yang berhubungan dengan merek atau produk.
- Blogs. Blogs secara teratur memperbarui jurnal online atau buku harian, dan telah menjadi outlet penting bagi Electronic Word of Mouth (E-Wom).
- Social networks. Jaringan sosial menjadi kekuatan penting dalam bisnis kepada konsumen (B2C) maupun pemasaran bisnis ke bisnis (B2B)
Baca juga: Personal Selling
Dasar Social Media Marketing
Terdapat empat pilar penting yang menjadi dasar dalam social media marketing (Gurnelius, 2011) yaitu sebagai berikut:
- Membaca (read). Pemasaran melalui media sosial membutuhkan banyak membaca. Membaca percakapan online tentang produk, layanan, pelanggan, pesaing. Aktifitas ini merupakan upaya dalam mencerna informasi yang berhubungan dengan bisnis dan konsumen, sehingga terjalin komunikasi yang baik.
- Membuat (create). Aspek yang penting dalam media sosial adalah membuat dan menerbitkan konten yang kuat, bermakna, dan berguna. Kesuksesan dalam pemasaran media sosial adalah terletak pada kuatnya isi pesan.
- Menyebarkan (share). Saat ini, konsumen lebih tergantung pada jumlah hubungan, ulasan, rekomendasi, percakapan dari informasi yang shareable. Tidak berhenti hanya pada satu alat media sosial, content atau pesan pada sebuah website atau blog danmelalui jejaring sosial lainnya untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
- Berdiskusi (discuss). Dasar social media marketing yang tak kalah penting adalah melakukan interaksi, diskusi, ataupun membalas dan memberikan komentar balik terhadap respon pelanggan. Pemasar harus menanggapi dengan responsive, menghormati, menghargai pendapat konsumen.
Berbagai Jenis Aplikasi Social Media Marketing
Beberapa aplikasi media sosial yang popular di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut:
- YouTube. Jumlah pengguna YouTube sangat besar, yakni 5 miliar lebih. Platform ini, orang-orang bisa mengunggah video dengan durasi yang cukup panjang. Dengan fitur ini pula, YouTube cocok sebagai media iklan untuk sebuah produk. Jangka waktu iklannya pun bisa lama. Ada beberapa iklan di YouTube yang bisa menjadi sebuah drama pendek. Dengan membangun channel Youtube, jumlah audiens terlihat dari jumlah subscriber, share, like dan komentar. Sehingga memudahkan pemasar dalam merancang strategi komunikasi pesan.
- Whatsapp. Aplikasi perpesanan ini merupakan aplikasi mobile gratis yang menggunakan koneksi internet ponsel untuk chat dengan pengguna WhatsApp lainnya, tanpa biaya pesan. Aplikasi juga berisi layanan untuk berbagi file dan gambar, serta mendukung panggilan suara dan video gratis.
- Facebook. Pengguna Facebook saat ini mencapai 5 miliar orang. Ketika Mark Zuckerberg menciptakan Facebook pada 2005 silam, Facebook hanya populer di kalangan mahasiswa Amerika Serikat. Sekarang, Facebook adalah media sosial massal di seluruh dunia. Dalam tujuan marketing, Facebook akan mampu meningkatkan brand awareness sebuah produk lewat produksi konten.
- Instagram. User Instagram mencapai 1 miliar lebih. Media sosial ini, khususnya di Indonesia, populer di generasi milenial dan selebritis. Banyak fitur-fitur menarik di Instagram. Dalam konteks social media marketing, Instagram cocok untuk katalog produk. Tampilan foto-foto produk tampil dalam Story maupun album Instagram, selain itu juga tersedia Instagram ads sebagai fitur iklan berbayar.
- Twitter. Aplikasi Twitter sudah dipakai 500 juta orang di dunia. Dalam hal social media marketing, Twitter lebih banyak untuk tujuan customer service. Ini karena perbedaan utama Twitter dengan media sosial lainnya adalah interaksi. Twitter memberikan kesempatan besar bagi perusahaan untuk langsung berinteraksi dengan masyarakat.
Strategi Social Media Marketing
Secara umum, berikut ini beberapa strategi pemasaran media sosial antara lain sebagai berikut:
- Petakan selera audiens. Selera audiens atau customer bisa menjadi tolak ukur terhadap kecocokan produk yang akan kita pasarkan. Selain itu, pemetaan selera konsumen akan menentukan konten yang akan kita buat di media sosial. Kesesuaian selera konsumen atau audiens dengan sajian konten, akan memperbesar engagement.
- Menentukan platform aplikasi yang digunakan. Platform aplikasi berpengaruh terhadap pilihan produk jualan. Setiap platform memiliki fiturnya sendiri-sendiri. Hal ini akan berpengaruh terhadap penyajian konten dari produk. Misalnya sebuah produk jualan di Instagram. Maka, produk mengikuti gaya milenial, lux, kekinian (up to date) dsb.
- Membuat konten yang menarik. Content is King. Isi pesan adalah raja. Sebaik apapun strategi komunikasi media sosial yang kita buat, tanpa ada muatan isi pesan yang kuat, menarik, dan bermanfaat bagi konsumen, akan terlewat begitu saja. Konten yang menarik akan menghasilkan peningkatan engagement dan sharing.
- Membuat postingan secara konsisten. Postingan harus kita buat secara teratur dan terus menerus. Dengan memperhatikan waktu-waktu atau jam premium, yakni ketika audiens atau konsumen aktif dan meluangkan banyak waktunya untuk mengakses media sosial.
- Evaluasi. Media sosial akan menyajikan data-data yang akurat mengenai keberhasilan dalam proses marketing. Data-data ini sebagai bahan pembelajaran social media marketing yang lebih baik ke depannya. Ada banyak faktor yang bisa jadi tolak ukur keberhasilan social media marketing. Antara lain jumlah followers (pengikut), jumlah orang yang melihat konten dan jumlah sharing.
Demikian pembahasan tentang pemasaran media sosial. Kehadiran media sosial membawa perubahan yang luar biasa dalam berbagai bidang dan sisi kehidupan manusia. Kepopuleran dan pengguna media sosial semakin banyak di tengah kondisi pandemi yang melarang pertemuan secara langsung. Di bidang pemasaran, media sosial menjadi primadona karena selain efektif dan efisien juga menjangkau banyak orang. Semoga bermanfaat. www.himso.id