Definisi Komunikasi Antarbudaya. Dalam era globalisasi yang semakin maju, interaksi antarbudaya menjadi semakin umum dan penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi antarbudaya tidak hanya melibatkan pertukaran informasi, tetapi juga mencakup pemahaman dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya yang ada di sekitar kita. Definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli memberikan gambaran yang lebih jelas tentang esensi komunikasi antarbudaya. Serta kompleksitasnya dalam konteks budaya yang beragam.
Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (1996) dalam buku Human Communication: Konteks-konteks Komunikasi, menjelaskan Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosial ekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Komunikasi Antarbudaya merujuk pada proses komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok dari budaya yang berbeda. Hal ini melibatkan pertukaran pesan, gagasan, dan makna antara orang-orang yang memiliki kepercayaan, nilai, atau perilaku budaya yang berbeda.
Daftar Isi
Definisi Komunikasi Antarbudaya
Beberapa definisi lain yang merinci konsep Komunikasi Antarbudaya menurut para ahli:
Menurut Sitaram
Intercultural Communication: the art of understanding and being understood by the audience of another culture. Komunikasi antar budaya adalah seni untuk memahami dan dipahami oleh khalayak yang memiliki kebudayaan lain (Sitaram, 1970). Definisi ini menekankan pada kemampuan untuk saling memahami dan dipahami dalam konteks budaya yang berbeda, menyoroti aspek seni dalam komunikasi antarbudaya. Definisi ini, yang dikemukakan oleh Sitaram (1970), menyoroti esensi komunikasi antarbudaya sebagai kemampuan untuk saling memahami dan dipahami dalam konteks budaya yang berbeda.
Proses ini tidak hanya mencakup pertukaran informasi, tetapi juga melibatkan interpretasi yang mendalam terhadap pesan-pesan yang disampaikan. Sebagai “seni”, komunikasi antarbudaya membutuhkan kepekaan terhadap nuansa budaya yang beragam serta kemampuan untuk mengatasi perbedaan-perbedaan yang muncul dalam interaksi lintas budaya. Dengan demikian, definisi ini menekankan pentingnya aspek kreatif dan adaptif dalam menjalankan komunikasi antarbudaya.
Menurut Rich
Communication is cultural when occurring between peoples of different culture. Komunikasi bersifat budaya apabila terjadi di antara orang-orang yang berbeda kebudayaannya (Rich, 1974). Rich menekankan bahwa komunikasi menjadi budaya ketika terjadi antara individu atau kelompok dari budaya yang berbeda. Serta menyoroti pentingnya pengenalan dan penghormatan terhadap budaya dalam setiap interaksi. Pandangan yang diungkapkan oleh Rich menegaskan bahwa komunikasi menjadi budaya ketika terjadi antara individu atau kelompok dari budaya yang berbeda.
Baca juga: Latar Belakang Komunikasi Antar Budaya
Hal ini menggarisbawahi bahwa setiap interaksi lintas budaya merupakan cerminan dari budaya-budaya yang terlibat di dalamnya. Dengan demikian, pengenalan dan penghormatan terhadap budaya menjadi hal yang sangat penting dalam setiap komunikasi antarbudaya. Kesadaran akan perbedaan budaya membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam dan penghormatan yang lebih besar terhadap keberagaman yang ada di dalam masyarakat global.
Menurut Stewart
Intercultural Communication: communication which occurs under conditions of cultural differences – language, values, customs, and habits. Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu kondisi yang menunjukkan adanya perbedaan budaya seperti bahasa, nilai-nilai, adat, kebiasaan (Stewart, 1974). Stewart menekankan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi dalam situasi di mana terdapat perbedaan budaya yang mencakup bahasa, nilai, adat istiadat, dan kebiasaan, menyoroti kompleksitas interaksi lintas budaya. Menurut Stewart, komunikasi antarbudaya terjadi dalam situasi di mana terdapat perbedaan budaya yang mencakup bahasa, nilai, adat istiadat, dan kebiasaan.
Definisi ini menyoroti kompleksitas interaksi lintas budaya, di mana pesan-pesan harus diinterpretasikan dalam konteks nilai-nilai budaya yang berbeda. Situasi-situasi komunikasi semacam ini membutuhkan kesadaran yang tinggi akan perbedaan budaya serta keterampilan dalam menavigasi tantangan-tantangan yang muncul dalam interaksi lintas budaya.
Menurut Sitaram & Cogdel
Intercultural Communication: interaction between members of different cultures (Sitaram & Cogdel, 1976). Definisi ini menekankan pada interaksi langsung antara individu atau kelompok dari budaya yang berbeda, menyoroti pentingnya pertukaran informasi dan pengalaman dalam proses komunikasi antarbudaya. Definisi ini, yang diajukan oleh Sitaram & Cogdel, menyoroti esensi dari interaksi langsung antara individu atau kelompok dari budaya yang berbeda.
Hal ini menekankan bahwa komunikasi antarbudaya tidak hanya mencakup pertukaran informasi, tetapi juga melibatkan interaksi sosial yang mendalam di antara anggota budaya yang berbeda. Dalam konteks ini, terdapat peluang untuk saling belajar dan memahami satu sama lain melalui pengalaman langsung. Pentingnya interaksi ini terletak pada kemampuannya untuk memperkaya pengalaman individu, memperluas pandangan dunia, dan memupuk rasa saling pengertian di antara beragam budaya.
Menurut Gerhard Maletzke
Intercultural communication is the process of exchange of thoughts and meaning between people of different cultures (Gerhard Maletzke, 1976). Maletzke menggambarkan Komunikasi Antarbudaya sebagai proses pertukaran pikiran dan makna antara individu dari budaya yang berbeda. Serta menekankan pada pentingnya pemahaman dan interpretasi yang tepat dalam konteks budaya yang beragam. Menurut Gerhard Maletzke, Komunikasi Antarbudaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara individu dari budaya yang berbeda.
Definisi ini menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan interpretasi yang tepat dalam konteks budaya yang beragam. Komunikasi antarbudaya bukan hanya tentang mentransfer informasi. Tetapi juga tentang memahami perspektif, nilai-nilai, dan norma-norma budaya yang mendasari pesan-pesan yang disampaikan. Dengan memahami dan menghargai keberagaman budaya, individu dapat memperkaya pemahaman mereka tentang dunia. Selain itu, juga memperluas cakrawala mereka, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.
Menurut Young Yung Kim
Intercultural communication: refers to the communication phenomenon in which participants, different in culture backgrounds, come into direct or indirect contact with one another. Komunikasi antar budaya adalah suatu peristiwa yang merujuk dimana orang–orang yang terlibat di dalamnya baik secara langsung maupun tak tidak langsung dan memiliki latar belakang budaya yang berbeda (Young Yung Kim, 1984).
Definisi ini menyoroti fenomena komunikasi antarbudaya sebagai kontak langsung atau tidak langsung antara individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Serta menekankan pada kompleksitas interaksi lintas budaya. Definisi yang dikemukakan oleh Young Yung Kim ini menyoroti fenomena komunikasi antarbudaya sebagai bentuk kontak langsung atau tidak langsung antara individu dari latar belakang budaya yang berbeda.
Baca juga: Arti Penting Mempelajari Komunikasi Antarbudaya
Komunikasi tidak hanya mencakup pertukaran verbal, tetapi juga segala bentuk interaksi yang melibatkan individu dari budaya yang beragam. Penekanan pada kontak langsung atau tidak langsung menunjukkan kompleksitas interaksi lintas budaya. Di mana pesan-pesan harus diinterpretasikan dalam konteks budaya yang berbeda. Hal ini menegaskan pentingnya sensitivitas terhadap perbedaan budaya dan kemampuan untuk beradaptasi dalam situasi komunikasi antarbudaya.
Menurut Allo Liliweri
Allo Liliweri (2004) menjelaskan bahwa komunikasi antar budaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota dari budaya yang lain. Jadi komunikasi antar budaya adalah pertukaran makna yang berbentuk simbol yang dilakukan dua orang yang berbeda latar belakang budayanya. Komunikasi Antarbudaya melibatkan berbagai tingkat perbedaan keanggotaan kelompok budaya. Komunikasi Antarbudaya melibatkan penyandian simultan dan menerjemahkan pesan verbal dan nonverbal dalam proses pertukaran makna. Banyak komunikasi antarbudaya melibatkan pertemuan makna yang berbeda atau bertolak belakang. Komunikasi Antarbudaya selalu terjadi dalam konteks. Komunikasi Antarbudaya selalu terjadi dalam sistem yang tertanam secara dalam.
Dua konsep penting dalam pemahaman komunikasi antarbudaya adalah kontak dan komunikasi. Kontak merujuk pada interaksi langsung atau tidak langsung antara individu atau kelompok dari budaya yang berbeda. Interaksi semacam ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti pertemuan tatap muka, pertukaran surat, atau bahkan melalui media sosial. Di sisi lain, komunikasi mencakup pertukaran pesan dan makna antara individu dari budaya yang beragam. Hal ini melibatkan penggunaan bahasa verbal maupun non-verbal untuk menyampaikan informasi, ide, dan emosi.
Komunikasi antarbudaya adalah fenomena yang mencerminkan keragaman manusia dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang budaya serta kemampuan untuk beradaptasi dalam berbagai konteks. Dalam era globalisasi, kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan individu dari budaya yang berbeda menjadi semakin penting. Dengan memahami definisi-definisi dan konsep-konsep yang mendasari komunikasi antarbudaya, kita dapat memperkuat hubungan antarbudaya, menghormati perbedaan, dan mempromosikan kerjasama lintas budaya untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berdaya.