Home Ilmu Komunikasi Konsep Dasar Komunikasi Massa

Konsep Dasar Komunikasi Massa

by Rudi Trianto
Konsep Dasar Komunikasi Massa

Konsep dasar komunikasi massa menjadi dasar pembahasan tentang mass communication. Komunikasi massa sendiri menjadi bagian tak perpisahkan pada masyarakat modern. Mereka tidak bisa terlepas dari media massa. Kesehariannya tidak bisa lagi dipisahkan dengan alat (device) yang mempermudah akses komunikasi. Hampir semua topik aktual yang diperbincangkan bersumber dari media massa. Hal inilah yang melatarbelakangi kajian komunikasi massa baik secara akademis maupun praktis.

Konsep dasar komunikasi massa memiliki bahasan yang sangat luas. Agar lebih mudah memahami komunikasi massa, materi pembahasannya meliputi definisi Komunikasi Massa, Ruang Lingkup Kajian, ciri-ciri Komunikasi Massa, alasan mempelajari komunikasi massa. Pembahasan ini terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi yang sangat massif. Komunikasi massa meruapakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa ilmu komunikasi maupun komunikasi penyiaran Islam. Berikut ini konsep dasar komunikasi:

Definisi Komunikasi Massa

Pada dasarnya Komunikasi Massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebab komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication (media komunikasi massa). Media massa merupakan saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern.

Massa dalam pengertian “umum” berbeda dengan massa dalam arti komunikasi massa. Dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa (khalayak, audience, penonton, pemirsa, atau pembaca). Artian umumnya adalah kumpulan individu yang berada di suatu lokasi tertentu, pengertian ini menggunakan pendekatan sosiologis.

Berbagai macam koran terbitann berbagai negara

Berbagai macam koran terbitann berbagai negara

Mass Communications (dengan s) dengan mass communication (tanpa s) pengertiannya berbeda. Mass Communications lebih menunjuk pada media mekanis dalam komunikasi massa yakni media massa. Sedangkan Mass Communication lebih menunjuk pada teori atau proses teoritis (proses dalam komunikasi massa).

Maka dalam proses komunikasi massa kita membutuhkan gatekeeper (penapis informasi atau palang pintu) yakni beberapa individu atau kelompok yang bertugas menyampaikan atau mengirimkan informasi dari individu ke individu yang lain melalui media massa yakni surat kabar, majalah, televisi, radio, video tape, compact disk, buku, dan lain sebagainya.

Pengertian Menurut Ahli

Ada satu definisi Komunikasi Massa dari Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986) akan semakin memperjelas apa itu komunikasi massa. Menurut mereka sesuatu bisa di definisikan sebagai Komunikasi Massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Komunikator mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar.
  2. Dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain (anonim audiens)
  3. Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik
  4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga berorientasi pada keuntungan dan bisnis)
  5. Dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya, pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa
  6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda (delayed). Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung.
Televisi merupakan salah satu saluran media massa

Televisi merupakan salah satu saluran media massa

Ruang Lingkup Kajian Komunikasi Massa

Dalam Komunikasi Massa ruang lingkup meliputi:

  1. Komunikator. Komunikator dalam konteks komunikasi massa adalah pihak yang biasanya dalam bentuk organisasi atau institusi formal yang dengan mengandalkan kecanggihan teknologi informasi dan media, ingin menyebarkan suatu informasi sehingga berkembang secara cepat di khalayak luas (massa).
  2. Media Massa. Media massa adalah sarana komunikasi massa, proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak (public) secara serentak.
  3. Komunikan. Komunikan adalah kebalikan dari komunikator yaitu komunikan bertindak sebagai penerima data ataupun informasi dari komunikator.
  4. Unsur proses menafsirkan pesan (decoding). Decoding merupakan proses mengubah komunikasi menjadi pemikiran.
  5. Feedback. Umpan balik komunikasi massa lebih kompleks karena melibatkan khalayak dalam jumlah besar.

Karakteristik Komunikasi Massa

  1. Komunikatornya Melembaga. Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Menurut Alexis S. Tan (1981) komunikator dalam komunikasi massa adalah organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya secara serempak ke sejumlah khalayak banyak dan terpisah.
  2. Komunikannya Bersifat Heterogen. Menurut Herbet Blumer, memberikan ciri tentang karakteristik audience atau komunikan yakni: Pertama, Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Kedua, berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Ketiga, mereka tidak mempunyai kepemimpinan organisasi formal.
  3. Pesannya Bersifat Umum. Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak untu satu orang atau satu kelompok tertentu, akan tetapi untuk khalayak plural.
  4. Komunikasinya Berlangsung Satu Arah. Dalam media massa (cetak dan elektronik) komunikasi berjalan satu arah. Kita tidak bisa langsung memberikan respons kepada komunikatornya (media massa yang bersangkutan). Kalaupun bisa sifatnya tertunda. Misalnya, mengirimkan respon atau jawaban melalui surat pembaca.
  5. Menimbulkan Keserempakan. Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesanya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan. Bersamaan tentu juga bersifat relatif.
  6. Mengandalkan Peralatan Teknis. Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayak sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis misalnya pemancar. Semua media elektronik membutuhkan stasiun pemancar atau relay.
  7. Control by Gatekeeper. Yakni orang berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi lebih mudah khalayak terima
Media massa adalah saluran komunikasi massa

Media massa adalah saluran komunikasi massa

Arti Penting Mempelajari Komunikasi Massa

  1. Masyarakat bergerak maju yakni dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern.
  2. Keberadaan media massa sangat memengaruhi proses komunikasi dalam masyarakat modern.
  3. Ketergantungan yang tinggi pada media massa tersebut akan mendudukkan media sebagai alat yang akan ikut membentuk apa dan bagaimana masyarakat
  4. Mengkaji dan mempelajari media massa sebagai salah satu alat dalam komunikasi massa menjadi sangat penting.
    Inilah latarbelakang mengapa kita perlu mempelajari komunikasi massa.

Dennis McQuail (1987) menjelaskan arti penting mempelajari komunikasi massa sebagai berikut:

  1. Merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya.
  2. Manajemen media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat berdayaguna sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya
  3. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengambangan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma.
  4. Menjadi sumber dominan bukan saja bagi idividu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang bersama berita dan hiburan

Demikian pembahasan tentang konsep dasar komunikasi massa. Konsep dasar ini akan terus berkembang seiring dengan era new media. Era perubahan cepat di semua bidang kehidupan manusia. Era disrupsi yang tidak hanya merubah cara pandang tetapi juga cara hidup manusia dalam berkomunikasi. Bagi mahasiswa dan akademisi, mata kuliah Komunikasi Massa menjadi bahasan wajib terutama jurusan Ilmu Komunikasi maupun Komunikasi Penyiaran Islam. Website www.himso.id ini juga membahas Konsep Dasar Komunikasi Politik dan juga Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran. Semoga bermanfaat.

You may also like

Leave a Comment