Home Ilmu Komunikasi Pentingnya Psikologi Untuk Mencapai Komunikasi yang Efektif

Pentingnya Psikologi Untuk Mencapai Komunikasi yang Efektif

by Rudi Trianto
Pentingnya psikologi untuk mencapai komunikasi yang efektif

Pentingnya psikologi untuk mencapai komunikasi yang efektif. Penggunaan psikologi komunikasi ditujukan untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Komunikasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kesepahaman dan kebersamaan makna. Sementara pelaku komunikasi baik komunikator maupun komunikan memiliki latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan kondisi kejiwaan yang berbeda.

Dari latar belakang dan perbedaan inilah, keduanya sangat penting diterapkan dalam proses membangun komunikasi. Dengan tujuan agar komunikasi yang berlangsung bisa berjalan dan berhasil dengan efektif. Secara singkat, tulisan berikut ini akan mengungkap hubungan ilmu psikologi dan ilmu komunikasi. Serta menjelaskan pendekatan psikologi dalam membangun komunikasi yang efektif.

Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Menurut Gerungan, pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama. Ilmu jiwa adalah ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang jiwa itu. Sedangkan Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah.

Pengertian jiwa dengan nyawa adalah berbeda. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior). Yakni perbuatan yang  ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya adalah insting, refelks, nafsu dan sebagainya.

Sedangkan jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi hingga manusia. Perbuatan pribadi adalah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang mungkin respon dari keadaan jasmani, rohaniah dan sosial.

Pengertian Komunikasi

Komunikasi berasal dari kata latin communicatio yang bersumber dari kata communis yang memiliki arti “sama”. Bermakna juga membuat atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. “Sama” di sini berarti memiliki kesamaan makna (tuned together). Definisi singkat disampaikan oleh Harold D. Laswell, cara tepat untuk menerangkan tindakan komunikasi adalah dengan Who says What In Which Channel To Whom With What effect ?

Baca juga: Inilah Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Konsumen

Definisi lain mengatakan komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang mengendalikan lingkungannya dengan membangun hubungan antar sesama manusia, melalui pertukaran informasi. Bertujuan untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain. Serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku” (Book, 1980).

Dari definisi tersebut dapat kita peroleh hakekat dari komunikasi yaitu pengoperan atau penyampaian pesan informasi kepada penerima pesan melalui media yang menimbulkan akibat atau efek. Penyampaian pesan tersebut tidak terbatas hanya menggunakan bahasa verbal saja tetapi juga ekspresi muka, seni dan teknologi.

Hubungan Psikologi dan komunikasi

Hubungan antara psikologi dan komunikasi dapat kita lihat dari dua aspek yaitu secara historis dan secara taxonomi keilmuan. Berikut ini penjelasan singkatnya.

Secara historis, sesungguhnya psikologi adalah  akar dari ilmu komunikasi, selain sosiologi, antropologi, dan filsafat. Founding fathers ilmu komunikasi juga terdiri dari  sarjana psikologi  seperti  Wilbur schraam, Kurt Lewin, Paul Lazarfeld dan Carl I Hovland.

Sedangkan secara taxonomi  keilmuan, komunikasi merupakan instrumen atau bagian dari psikologi sosial sebagai sarana  memenuhi kebutuhan dorongan untuk berhubungan dengan orang lain.

Meskipun begitu komunikasi bukan sub-disiplin dari psikologi. Apa yang menjadi bahan kajian dalam komunikasi juga terdapat dalam psikologi.

"Pentingnya

Pendekatan Psikologi Komunikasi

Psikologi memandang komunikasi dengan makna yang lebih luas yang meliputi penyampaian energi alat indera ke otak. Proses saling mempengaruhi di antara berbagai sistem organisme dan di antara organisme. Oleh karena itu bila  komunikasi didefinisikan melalui pendekatan/prespektif psikologi akan didapatkan pengertian  sebagai “the process by which an individual transmitt the stimuli to modify the behavior of other individual” (Hovland & Janis). Psikologi adalah proses individu menyampaikan stimulus untuk merubah atau mempengaruhi perilaku individu lain)

Menurut Aubrey Fisher ada empat pendekatan psikologi pada komunikasi yang meliputi  4 tahapan yaitu Pertama, Penerimaan stimuli secara inderawi (sensory reception of stimuli). Kedua, Proses yang mengantarai stimuli dan respon (internal mediation of stimuli). Ketiga, Prediksi respon (predictions of respon), Dan Keempat, Peneguhan respon (reinforcement of response)

Baca juga: Cara Membangun Komunikasi Pemasaran Yang Efektif

Sedangkan menurut Barlund, komunikasi dalam konteks psikologi adalah perbuatan dan kesadaran manusia sebagai respon motor-motor urat syaraf yang dapat mengubah suatu stimulus. Pendekatan psikologi terhadap komunikasi  terdiri dari 3 asumsi yang meliputi :

  1. Subjektivitas manusia berada secara bebas dalam bidang stimulus yang mereka terima maupun yang mereka hasilkan. Titik berat asumsi ini menekankan bahwa perilaku manusia dalam berkomunikasi merupakan hasil dari penerimaan suatu stimulus. Teori ini menekankan pada rumusan sederhana S – R (stimulus respon )
  2. Setiap orang dapat memodifikasi setiap stimulus yang dia terima. Perilaku manusia dalam komunikasi semula menggambarkan sesuatu yang sederhana S – R. Namun respon sesungguhnya adalah hasil modifikasi organisme ( O ) yang bersifat aktif mengolah stimulus yang datang. Rumusan asumsi di sini adalah S – O – R
  3. Persepsi yang datang bersama stimulus diterima secara selektif karena organisme membuat pilihan terhadap apa yang perlu direspon akibat pilihannya terhadap stimulus yang dipersepsi. Ini terjadi karena kmanusia sadar akan perbedaan konsekuensi yang diterimamnya apabila memberikan respon yang berbeda-beda pula. Penekanan pada asumsi ke tiga di sini adalah berorientasi pada S – O – R – C (consequence)

Penggunaan Psikologi Komunikasi

Psikologi komunikasi bertujuan untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Komunikasi adalah  kegiatan untuk mencapai kebersamaan makna, sementara manusia yang melakukan komunikasi terdiri dari banyak latar belakang field expereince yang berbeda termasuk latar belakang kejiwaannya. Oleh karena itu mengapa kedua ilmu ini menjadi penting untuk diterapkan dalam berkomunikasi.

Komunikasi efektif menurut Steward L Tubbs dan Sylvia Moss meliputi:

  1. Pengertian komunikasi efektif adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang komunikator maksudkan.
  2. Kesenangan. Pada dasarnya komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi saja dan membentuk adanya saling pengertian. Namun komunikasi juga bertujuan untuk mendapatkan kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang menyenangkan orang lain.
  3. Mempengaruhi sikap. Domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah mempengaruhi sikap orang lain. Untuk mempengaruhi orang lain maka memerlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals, yakni melakukan pendekatan psikologis.
  4. Hubungan sosial yg baik. Komunikasi bertujuan untuk mencipatakan hubungan sosial yang terbina dengan baik. Pada konteks berserikat dan berasosiasi (inclusion) maka komunikasi bertujuan meneguhkan hubungan antar anggota kelompok. Pada konteks affection yaitu ingin saling mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan.
  5. Tindakan. Mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut melakukan tindakan nyata. Hal ini merupakan indikator terakhir selain empat item di atas. Tindakan merupakan akumulasi dari proses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.

Nah, demikian penjelasan singkat tentang Pentingnya psikologi untuk mencapai komunikasi yang efektif. Yang pembahasannya meliputi pengertian psikologi dan komunikasi, hubungan antara keduanya, pendekatan, dan penggunaan psikologi komunikasi. Semoga bermanfaat. Artikel serta tulisan mengenai ilmu komunikasi lainnya di www.himso.id.

You may also like

Leave a Comment