Home Ilmu Komunikasi CSR Bentuk Kepedulian Sosial ataukah Sekedar Pencitraan

CSR Bentuk Kepedulian Sosial ataukah Sekedar Pencitraan

by Rudi Trianto

CSR Bentuk Kepedulian Sosial ataukah Sekedar Pencitraan. Corporate Social Responsiblity (CSR) memegang peran penting dalam membangun citra dan hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang harus dipenuhi. Pasal ini menegaskan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Artinya, perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa aktivitas bisnisnya memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus merancang dan melaksanakan program CSR yang efektif dan terukur. Public Relations (PR) memainkan peran strategis dalam mengelola program ini, memastikan bahwa pesan dan kegiatan perusahaan disampaikan secara transparan dan efektif kepada publik.

Dengan demikian, CSR yang dijalankan oleh PR tidak hanya bertujuan untuk membangun citra positif perusahaan di mata publik, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap program CSR yang dilakukan memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat secara luas. Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan, perusahaan dapat memperkuat ikatan dengan komunitas lokal, meningkatkan reputasi perusahaan, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Manfaat CSR bagi Perusahaan

Corporate Public Relations memiliki peran penting dalam membantu perusahaan memperoleh berbagai manfaat yang strategis. Dikutip dari laman www.blog.kazee.id, berikut ini beberapa manfaat CSR bagi perusahaan, di antaranya:

1. Program Corporate Social Responsibility yang dijalankan secara efektif, dapat membantu membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat. Ketika perusahaan terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat, seperti program penghijauan atau pendidikan, ini menciptakan persepsi bahwa perusahaan peduli dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan sosial. Dampaknya, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan akan meningkat, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.

Baca juga: 7 Teknik Komunikasi Persuasif

2. Program CSR yang baik juga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Ketika karyawan merasa terlibat dalam kegiatan sosial yang diinisiasi oleh perusahaan, mereka cenderung lebih bangga dan memiliki motivasi yang lebih besar untuk berkontribusi secara positif dalam lingkungan kerja mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan ikatan emosional yang kuat antara karyawan dan perusahaan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan retensi karyawan.

3. Dalam pasar yang semakin kompetitif, memiliki reputasi yang baik dan karyawan yang loyal adalah faktor kunci untuk memenangkan persaingan. Dengan demikian, PR tidak hanya berperan dalam membangun citra positif eksternal perusahaan, tetapi juga memperkuat fondasi internal perusahaan. Dengan mengintegrasikan CSR ke dalam strategi komunikasi perusahaan, PR dapat membantu menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan, baik dari segi reputasi, hubungan dengan karyawan, maupun daya saing di pasar global yang dinamis.

CSR Bentuk Kepedulian Sosial ataukah Sekedar Pencitraan

CSR Bentuk Kepedulian Sosial ataukah Sekedar Pencitraan

CSR Bentuk Kepedulian Sosial ataukah Sebuah Pencitraan

Corporate Social Responsibility (CSR) sering kali menjadi sorotan dalam dunia bisnis modern, dipertanyakan apakah ini benar-benar sebuah bentuk kepedulian sosial atau hanya sekadar pencitraan bagi perusahaan. Berikut ini adalah pandangan penulis terhadap CSR, mencakup dua sisi yang penting untuk dipertimbangkan.

Pertama, CSR seharusnya bukan hanya sekadar pencitraan untuk perusahaan. Program CSR yang baik seharusnya mencerminkan komitmen nyata perusahaan untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Ketika perusahaan mengalokasikan sumber daya dan energi untuk program kepedulian sosial seperti pendidikan, lingkungan hidup, atau kesehatan masyarakat, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan benar-benar peduli dengan dampak sosial dari eksistensinya. PR memiliki peran krusial dalam mengkomunikasikan nilai-nilai ini kepada publik dengan transparansi dan kejujuran.

Baca juga: Mengenal 12 Teknik Komunikasi Persuasif

Namun, di sisi lain, terdapat risiko bahwa beberapa perusahaan memanfaatkan CSR sebagai alat pencitraan semata. Mereka mungkin hanya meluncurkan program CSR untuk meningkatkan citra mereka di mata publik. Tanpa benar-benar berkomitmen pada prinsip-prinsip keberlanjutan atau memberikan dampak sosial yang signifikan. PR yang bertanggung jawab harus dapat membedakan antara program CSR yang autentik dan berkelanjutan dengan upaya pencitraan yang sekadar untuk kepentingan publisitas semata.

Sebagai praktisi PR, penting untuk mendorong perusahaan untuk mengadopsi CSR. Khususnya sebagai bagian dari budaya dan nilai perusahaan mereka. Bukan hanya sebagai strategi pemasaran semata. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya akan membangun reputasi yang kuat di mata publik. Tetapi juga memberikan kontribusi yang berkelanjutan terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat, CSR dapat menjadi alat yang powerful dalam membangun hubungan yang berkelanjutan antara perusahaan dan semua pemangku kepentingan. Serta menciptakan nilai jangka panjang yang positif bagi semua pihak yang terlibat.

Oleh: Rudi Trianto – Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

You may also like