Home Komunikasi Pemasaran Marketing Public Relations – Pemasaran Humas

Marketing Public Relations – Pemasaran Humas

by Rudi Trianto
Marketing Public Relations atau Pemasaran Humas

aMarketing Public Relations atau disebut juga pemasaran humas merupakan salah satu teknik pemasaran organisasi terutama profit oriented. Teknik pemasaran ini memadukan kegiatan ke-humas-an dengan diikuti oleh pemasaran produk. Masing masing berjalan beriringan, saling berkelindan dalam programnya. Teknik pemasaran ini tidak lagi memisahkan aktifitas pemasaran dengan humas.

Definisi Public Relations

  1. Coulsin-Thomas (2002), aktivitas yang bertujuan menjalin komunikasi antara organisasi dengan pihak luar.
  2. Anthony Davis (2003), komunikasi oleh organisasi kepada orang yang berkepentingan, untuk mendapatkan perhatian mereka dengan cara yang menguntungkan.
  3. Seitel (2004), proses terencana untuk memengaruhi opini publik melalui karakter dan performa layak, berdasarkan komunikasi dua arah yang saling menguntungkan.
  4. Griffin dan Ebert (2007), hubungan antara organisasi dengan masyarakat yang bertujuan untuk membangun hubungan baik atau berhadapan dengan peristiwa yang kurang baik.
  5. Kotler dan Amstrong (2012), berbagai program untuk mendukung atau melindungi citra organisasi atau lembaga atau perusahaan.
  6. Cravens dan Piercy (2013), komunikasi dalam media komersial untuk membangun publisitas.

Baca : Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran

Jadi, public relations adalah aktivitas fungsi manajemen dalam membangun dan menjalin hubungan antara organisasi dengan stake holder internal maupun eksternal. Saat ini, peran dan fungsi public relations (hubungan masyarakat) semakin strategis dalam hal pemenuhan dan penciptaan kepuasan pelanggan. Serta menjadi layanan hubungan utama antara organisasi, lembaga, perusahaan dengan publiknya.

Publik dalam Public Relations

Soemirat dan Ardianto (2004) mengklasifikasikan publik dalam public relations menjadi beberapa kategori antara lain sebagai berikut.

  1. Internal dan Eksternal. Publik internal merupakan publik yang berada di dalam organisasi, organisasi atau lembaga, misalnya karyawan, guru, wali siswa, dsb. Sedangkan Pubil eksternal merupakan pihak yang tidak berkaitan langsung dengan lembaga, organisasi, atau perusahaan misalnya pers, pemerintah, komunitas.
  2. Primer, Sekunder, dan Marginal.
    Publik primer adalah publik yang paling penting yang bisa sangat membantu atau sebaliknya merintangi upaya perusahaan atau lembaga. Sedangkan publik sekunder adalah publik yang kurang begitu penting. Dan publik marginal adalah publik yang tidak begitu penting.
  3. Tradisional dan Masa depan
    Public tradisional adalah karyawan dan pelanggan. Sedangkan public masa depan adalah mahasiswa, pelajar, peneliti, dosen, pejabat pemerintah dsb.
  4. Proponent, Opponent dan Uncommitted
    Proponent adalah publik yang memihak perusahaan. Sedangkan Opponent adalah publik yang menentang perusahaan. Dan Uncommitted adalah publik yang tidak peduli.
  5. Silent Majority dan Vocal Minority
    Silent majority adalah publik yang pasif terhadap perusahaan. Sedangkan Vocal minority adalah public yang aktif atau vocal terhadap perusahaan.
Publik internal merupakan publik yang berada di dalam organisasi

Publik internal merupakan publik yang berada di dalam organisasi

Fungsi Public Relations

Menurut Maryam (2002) fungsi public relations antara lain sebagai berikut:

  1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh iktikad baik kepercayaan, saling pengertian, dan citra baik dari public.
  2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang menguntungkan semua pihak.
  3. Berfungsi sebagai unsur penting dalam manajemen untuk mencapai tujuan yaitu diterima sesuai harapan publik.
  4. Berusaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya dan menciptakan opini public.

Menurut Frida (2002), fungsi public relations adalah: Pertama, Fungsi konstruktif yaitu membangun kepercayaan public untuk saling pengertian saling membantu terhadap pencapaian tujuan organisasi atau lembaga. Kedua, Fungsi korektif yaitu mengatasi dan menyelesaikan permasalahan atau krisis yang terjadi antara perusahaan dengan publik.

Baca : Periklanan dalam Komunikasi Pemasaran

Menurut Center dan Canfield (1982), fungsi public relations antara lain sebagai berikut:

  1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi
  2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.
  3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya.
  4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
  5. Menciptkan komuniksi dua arah timbal balik, dan mengatur, arus komunikasi, publikasi, serta pesan dari organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra bagi kedua belah pihak.

Tujuan Public Relations

Menurut Ruslan (2008) tujuan public relations adalah terciptanya citra positif (good image), kemauan baik (good will), saling menghargai (mutual appreciation), saling pengertian (mutual understanding), dan toleransi antara kedua belah pihak. Sedangkan menurut Jefkins (2003), tujuan public relations secara lebih spesifik antara lain sebagai berikut:

  1. Mengubah citra umum di mata publik.
  2. Mendapatkan pengakuan public dengan menyebarluaskan berita positif organisasi.
  3. Memperkenalkan organisasi kepada public dan membuka pangsa pasar baru.
  4. Memperbaiki hubungan antara organisasi dengan publik.
  5. Meyakinkan publik bahwa organisasi mampu menghadapi krisis, dsb.
Tujuan Public Relations Memperbaiki hubungan antara organisasi

Tujuan Public Relations Memperbaiki hubungan antara organisasi

Karakteristik Public Relations

Karakteristik yang dibangun antara organisasi dengan public antara lain sebagai berikut:

  1. Interaksi. Pertukaran informasi yang terjadi antara organisasi dengan public merupakan hasil jalinan interaksi.
  2. Saling menguntungkan. Hubungan yang terjadi antara organisasi dengan public menghasilkan keuntungan bersama. Organisasi mendapatkan trust dan loyalitas dan publik mendapatkan kepuasan.
  3. Terencana. Public relation adalah kerja atau fungsi manajemen. Jadi aktivitas public relation harus menerapkan prinsip-prinsip manajemen.
  4. Tumbuh dan berkembang. Hubungan yang terjadi antara organisasi dengan public akan terus tumbuh dan berkembang karena adanya interaksi yang saling menguntungkan.
  5. Manfaat jangka panjang. Dengan adanya hubungan yang dijalin akan memberikan jangka panjang bagi keduanya.
  6. Hubungan bersifat personal. Organisasi harus menerapkan pola interaksi yang bersifat personal terhadap publiknya.
  7. Kepercayaan. Hubungan membutuhkan kepercayaan. Public cenderung menjalin hubungan intens ketika memiliki kepercayaan kepada organisasi.
  8. Berorientasi pada organisasi. Public relation berorientasi pada organisasi penghasil produk untuk mencapai pengertian, keperacayaan dan dukungan public.
  9. Sasarannya adalah publik. Sasaran public relations adalah public yaitu kelompok dalam masyarakat yang memiliki karakteristik kepentingan yang sama.
  10. Membangun citra positif. Tujuan utama publik relations adalah membangun citra positif di benak publik

Baca : Direct Marketing atau Pemasaran Langsung

Proses Public Relations

Cutlip dan Center (2002) menyatakan bahwa proses perencanaan program kerja public relations antara lain sebagai berikut:

  1. Defining the problem (mendefinisikan masalah).
    Langkah pertama ini dengan melakukann kajian dan pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku yang terkait dengan tindakan dan kebijakan organisasi.
  2. Planning and programming (merencanakan dan memprogram).
    Hasil kajian dan pemantauan di langkah awal digunakan untuk membuat keputusan mengenai public, sasaran, tindakan, dan strategi komunikasi, taktik, dan tujuan program.
  3. Taking action and communicating (mengambil aksi dan mengkomunikasikannya).
    Tahap ini merupakan implementasi program dan pengambilan tindakan serta melakukan komunikasi untuk mencapai tujuan dan sasaran program.
  4. Evaluate the program (mengevaluasi program).
    Melakukan penilaian, implementasi, dan hasil dari program yang telah dijalankan. Dengan dua rekomendasi yaitu melanjutkan atau menghentikan program.
Aktifitas public relations salah satunya adalah konseling

Aktifitas public relations salah satunya adalah konseling

Aktivitas Public relations

Dennis Wilcox et al. (2003) dalam Public Relations Society of America (PRSA), aktivitas public relations antara lain sebagai berikut:

  1. Counseling (konseling). Melakukan pendampingan dan memberikan saran kepada manajemen yang berkaitan dengan kebijakan hubungan dan komunikasi dengan publik
  2. Research (penelitian). Melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perilaku dan tindakan publik untuk merancang strategi hubungan masyarakat.
  3. Media Relations (hubungan dengan media). Menjalin relasi dan bekerjasama dengan media dalam melakukan publikasi.
  4. Publicity (publikasi). Menyampaikan dan menampilkan pesan atau berkomunikasi melalui media tertentu untuk mendapatkan respon positif publik
  5. Employee Relations (hubungan dengan pegawai). Memberikan respon terhadap masalah, memotivasi karyawan atau anggota organisasi.
  6. Public Affair (keterlibatan dengan public). Membangun keterlibatan atau ikut serta secara efektif dalam kebijakan publik
  7. Issue Management (manajemen isu). Mengidentifikasi dan mengevaluasi isu yang berkembang pada public yang berakibat kepada organisasi.
  8. Financial Relation (hubungan keuangan). Menciptakan dan menjaga kepercayaan penanam modal
  9. Industrial Relation (hubungan industrial). Menjalin networking (jaringan) dengan lembaga-lembaga lain yang berhubungan dengan aktivitas organisasi. Dalam bentuk bergabung dengan asosiasi usaha sejenis.
  10. Development fund rising (pengembangan dana). Menciptakan dan mendorong public untuk mendukung organisasi terutama dalam kontribusi financial.
  11. Mulicultural Relations (hubungan multikultural). Membangun hubungan dengan individu dari berbagi kelompok budaya
  12. Marketing Communication (komunikasi pemasaran). Memadukan aktivitas pemasaran dengan menadakan berbagai kegiatan khusus sekaligus membangun citra positif organisasi

Baca : Personal Selling

Definisi Marketing Public Relations

  1. Thomas L. Harris, (Ruslan, 2002), merupakan proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi. Berisikan informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan konsumen.
  2. Saka Abadi (1994), suatu proses perencanaan, pelakasanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen melalui komunikasi yang baik mengenai informasi dari perusahaan terhadap citra merek (brand image) terhadap suatu produk tertentu.
  3. Philip kotler (Ruslan, 2002), “Marketing Public Relations works because works it adds value to product through it’s unique ability to lend credibility to product message”. Marketing Public Relations diciptakan untuk menambah atau memberikan nilai bagi produk melalui kemampuan yang unik untuk menunjukkan kredibilitas pesan produk.
Fungsi marketing publik relations mempermudah relasi antar publik

Fungsi marketing publik relations mempermudah relasi antar publik

Fungsi Marketing Public Relations

Menurut Ruslan (2002) fungsi marketing public relations antara lain sebagai berikut:

  1. Menumbuhkembangkan kesadaran konsumennya terhadap produk yang diluncurkan.
  2. Membangun kepercayaan konsumen terhadap citra perusahaan atau manfaat (benefit) atas produk yang ditawarkan
  3. Mendorong antusiasme (sales force) melalui suatu artikel sponsor (advertorial) tentang kegunaan dan manfaat suatu produk.
  4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media cetak dan sebagainya demi tercapainya efisiensi biaya.
  5. Komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, termasuk upaya mengatasi keluhan (complain handling) demi tercapainya kepuasan pihak pelanggannya.
  6. Membantu mengkampanyekan peluncuran produk-produk baru, sekaligus merencanakan perubahan posisi produk yang lama.
  7. Mengkomunikasikan terus menerus melalui media Public Relations (house PR journal) tentang aktivitas dan program kerja yang berkaitan dengan kepedulian sosial.
  8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya.
  9. Berupaya secara proaktif dalam menghadapi suatu kejadian negatif yang mungkin akan muncul di masa mendatang.

Baca : Sales Promotion Dalam Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler (1997) fungsi marketing public relations antara lain sebagai berikut:

  1. Membantu dalam peluncuran produk baru, dengan bantuan publisitas marketing public relations dapat meningkatkan keberhasilan penjualan.
  2. Membantu memposisikan kembali produk lama, aktifitas marketing public relations dapat membangun citra produk, merek, organisasi, dan popularitas.
  3. Membangun minat untuk suatu kategori produk, melalui marketing public relations dapat dibangun minat terhadap komoditas produk yang menurun.
  4. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu untuk memperoleh citra perusahaan.
  5. Mengadvokasi atau membela produk yang menghadapi masalah publik.
  6. Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produk yang dijual.

"<yoastmark

Pesan Publisitas Marketing Public Relations

Menurut Shimp (2004) pesan publisitas dalam marketing public relations antara lain sebagai berikut.

  1. Product Release. Kegiatan berupa mengumumkan produk-produk baru, memberikan informasi yang relevan mengenai fitur dan manfaat produk melalui jaringan media atau publikasi melalui majalah-majalah konsumen.
  2. Executive-statement release. Merupakan news release tentang pandangan para CEO, eksekutif, tokoh. Berupa pernyataan perkembangan trend masa depan, isu-isu ter-up date, dsb
  3. Feature Article. Merupakan penjelasan yang rinci mengenai produk atau program lain. Dicetak dan dipublikasikan secara cepat melalui jaringan media.

Baca : Social Media Marketing

Aktivitas Marketing Public Relations

Menurut Kotler dan Keller (2006) tujuh kegiatan dalam marketing public relations antara lain sebagai berikut:

  1. Publications (Publikasi)
    Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi untuk mempengaruhi dan menarik pembeli. Yang termasuk di dalamnya membuat laporan tahunan, brosur, artikel, koran perusahaan, majalah dan materi audiovisual.
  2. Identity Media (Identitas Media)
    Perusahaan perlu membuat identitas untuk masayarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusahaan, alat-alat tulis, brosur, kartu nama, peraturan pakaian.
  3. Events (Acara-acara)
    Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus. Misalnya: wawancara, seminar, pameran, kompetisi, kontes dan ulang tahun dari barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.
  4. News (Berita)
    Membuat, menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-orangnya atau pegawainya, dan membuat media tertarik untuk memuat berita press release dan hadir dalam press conference (konferensi pers).
  5. Speeches (Pidato)
    Menjawab setiap keperluan masyarakat dengan menjawab pertanyaan dari media. Memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan membicarakan soal penjualan dapat membangun citra perusahaan.
  6. Public Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial)
    Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara menyumbang uang atau waktu dalam hal-hal yang positif.
  7. Sponsorship (pensponsoran)
    Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori acara olah raga atau acara kebudayaan yang bermanfaat bagi kelangsungan perusahaannya.

Demikian pembahasan tentang marketing publik relation. Semoga bermanfaat. www.himso.id

You may also like

Leave a Comment